Merpati Hitam


Seandainya hari ini matamu terbuka, Aku ingin sekali mengukir namamu di antara gumpalan awan-awan.

Menarikmu ke sana dan ke mari mengitari rembulan di kala malam, berdansa ria di antara angin dan bintang-bintang. Mengajakmu mengelilingi jagad raya, bersorak gembira di hadapan para hakim.

Aku ingin sekali membisikan kata-kata cinta, menerangkan tentang rindu yang saat ini berada di sampingmu. Menuliskan suara manis yang dulunya selalu kau bisikan, dan mengejar merpati hitam yang telah lancang mencuri senyumanmu dariku.

Lihatlah. Ada sebutir keringat di keningmu.

………..

Kau tahu? Aku paling suka memandangi wajahmu, menelusuri tiap butir pori-pori kulitmu. Menyentuh hidungmu yang lucu, mengusap kelopak matamu yang sendu, dan melukis bibirmu yang menawan.

Dagumu yang biasa bersandar di bahuku sangat kurindukan.

Seringnya Aku berdo’a, meminta Tuhan lekas menyadarkanmu. Terkadang Aku menangis, ketika do’aku tak kunjung disetujui.

……….

Aku akan terus di sini, menemanimu di sisa-sisa waktu yang Aku punya.

Tenanglah, kasihku. Kau memiliki nyawaku.

Porsa: Merpati Hitam by Hara Nirankara, design art via Canva.

Semua konten di blog ini mengandung Hak Cipta.

Contact Person: haranirankara@gmail.com / +62 822 2568 8203

Leave a comment